Tentang Kami

Masyarakat Adat Nusantara (MATRA)

Pendirian Berdasarkan SK Kemenhumkam  :AHU-00077293-AH.01.07.Tahun 2016

I.  LATAR BELAKANG

Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) didirikan pada 13 Agustus 2016 di Godean melalui Rapat Koordinasi I Masyarakat Adat Nusantara sampai batas waktu yang tidak ditentukan

  • Masyarakat Adat Nusantara berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
  • Sifat Matra pada dasarnya merujuk pada Tiga hal, yakni; pelestarian budaya, non- partisan, dan inklusifitas (keterbukaan)

Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta Perlunya mempertahankan dan mengembangkan Budaya Nusantara saat ini dan budaya asli Nusantara yang seharusnya kita lestarikan mulai tertinggal, sedikit demi sedikit mulai hilang dan rasa kepedulian terhadap Budaya Nusantara sudah tidak ada lagidi tengah -tengah kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja Masyarakat yang tetap menjadikan Budaya sebagai pilar pembangunan dan pengembangan Masyarakat untuk meraih kesuksesan dikemudian hari, tertinggalnya perhatian atas Budaya serta Seni Nusantara, sudah sangat memprihatinkan.

Matra hadir dengan pemikiran, sebagai pilar perekat adat dan budaya nusantara yang berbagai ragam macam suku dan budaya yang ada di Indonesia.Matra memiliki kepedulian yang tinggi dalam membangun dan melestarikan budaya – budaya yang melibatkan para Pemangku adat, Raja- raja Nusantara, Para Sultan dan pemerhati serta Pelaku Budaya Nusantara, untuk saling bahu membahu bersama pemerintah memperjuangkan Budaya Nusantarasupaya tetap menjadi tuan Rumah di Bumi Nusantara, dan tentunya menjadikan Budaya sebagai salah satu cara untuk mengembangkan tingkat ekonomi Masyarakat, dengan mengkedapankan pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya,dan Pariwisata berbasis budaya.

Wisata berbasis budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya, yang dapat menarik kedatangan wisatawan , unsur ini terkait pada

Bahasa, Mayarakat ( Tradisi ), kerajinan tangan, makanan dan kebiasaan makan, musik dan kesenian budaya, sejarah atau tempat, cara kerja dan tehnologi, agama bentuk karakteristik arsitektur dimasing – masing daerah tujuan wisata, tata cara berpakaian penduduk adat setempat dan lain sebagainya yang bisa dikemas menjadi lebih menarik untuk penyajian para turis.

Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya memiliki konsep tentang pembagunan ekonomi kreatif yang merupakan pembangunan berlandaskan pada kreatifitas dan harus ditumbuhkan integritas pada setiap individu didalam masyarakat. Pembangunan Ekonomi kreatif yang berbasis Budaya salah satunya adalah dengan membangun culture-preneurship. Bagaimana budaya dapat berkembang, Indonesia yang terkenal dengan keragaman sosio budaya yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tentunya dapat menjadikan sumber inspirasi yang tidak pernah kering dalam melakukan pengembangan industry kretif. Keragaman yang di cirikan pula oleh kearifan lokal masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian budaya telah berlangsung antar generasi,untuk itu peran Serta Raja-raja,Sultan Nusantara dan Pemangku Adat adalah merupakan bagian dari Kebersamaan dalam menjalin silahtuhrahim antar anak Bangsa dalam melestarikan Budaya Nusantara

II.   MAKSUD DAN TUJUAN

Untuk mewujudkan suatu pengembangan Budaya dan mempertahankannya agar tidak terpisahkan maka, MATRA ( Masyarakat Adat Nusantara ) sejalan dengan Program perembangan dari perjalanan kehidupan yang terus menerus berkembang, MATRA bertujuan menjadikan elemen Buday dan adat Istiadat bis amenjadi bagian dari peningkatan ekonomi Bangsa dengan bahis Adat dan Budaya. Salah satunya adalah dengan memberdayakan fungsi- fungsi informal yang tersebar di Seluruh NKRI.

Saat ini tidak bisa di lupakan kehidupan Masyarakat adat yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjalanan banngsa sangat memperihatinkan, dan membutuhkan stimulus untuk terus bertahan dan bermanfaat bagi Generaasi penerus. tersebut

Beberapa langkah yang akan dan sudah dilakukan MATRA adalah,

  1. Membangun kebersamaan antara Masyarakat dan Pemerintah           dengan mewujudkan Masyarakat yang Cinta akan Budaya dan dapat ikut melestarikan Budaya Nusantara,
  • Menggali potensi Budaya daerah adan atau wilayah sesuai dengan Wilayah adada dan Budaya,
  • Membentuk kaderisasi dalam rangka mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang mumpuni,
  • Membuat perencanaan untuk meningkatkan program kehidupan ekonomi para palaku adat dan budaya dengan basis kekuatan Budaya lokal.
  • Mengambil bagian dalam peningkatan fungsi ekonomi dengan basis adat dan Budaya, tidak terbatas hanya di satu bidang
  • Melakukan program Invertarisasi asset Budaya dalam bentuk luas melibatkan lingkungan masyarakat sebagai pelaku aktif dan menjadikan adat Budaya Nusantara menjadi tuan murah di negara kita

Dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi tujuan, MATRA terus mengembangkam jaringan internl ke seluruh bagian Nusantara, DPW dan DPD Matra terus di kembangkan sesuai dengan perencanaan dan juga sudah memiliki perwakilan di Negara Tetangga dan lainya, DPW khusus di luar Indonesia yang sudah terbentuk adalah di Singapura, Malaysia, Philpina dan Amerika Serikat.